Who links to my website?
Photobucket

Wednesday, June 07, 2006

Mengampuni Orang Lain

Ambillah inisiatif.
Jangan tunggu orang yang bersangkutan minta maaf. Kalau orang yang telah
Anda ampuni itu ingin memasuki kehidupan Anda lagi, adillah untuk menuntut
kejujuran. la hendaknya dibuat mengerti, dibuat merasakan kepedihan yang
telah Anda rasakan. Lalu hendaknya Anda harapkan janji tulus bahwa Anda
takkan dilukai seperti itu lagi.
Bersabarlah. Kalau kepedihannya dalam, Anda tidak mungkin mengampuninya
seketika.
Ampunilah "secara eceran", bukannya "secara grosiran".
Adalah hampir tidak mungkin mengampuni seseorang yang jahat.
Fokuskanlah pada perbuatan tertentu yang menyinggung Anda (Mungkin akan
membantu
kalau Anda menuliskannya). Jangan terlalu berharap.
Mengampuni tidaklah berarti Anda harus memperbaharui hubungan yang
pernah dekat. Singkirkanlah rasa benar sendiri.
Seorang korban bukanlah orang Suci.Andapun bisa-bisa membutuhkan
pengampunan suatu hari nanti.
Pisahkanlah amarah dengan kebencian. Untuk menghilangkan kebencian Anda:
Hadapilah emosi Anda dan terimalah
itu sebagai alami. Lalu diskusikanlah, entah dengan objek kebencian Anda
(kalau Anda dapat melakukannya tanpa menambah kebenciannya) atau dengan
pihak ketiga yang bisa Anda percayai.
Ampunilah diri sendiri.
Mungkin inilah yang paling berat. Bersikap apa adanya sangat penting.
Akuilah kesalahan Anda. Rileks-kanlah pergumulan Anda untuk menjadi
sempurna. Lalu bersikaplah yang konkrit dan spesifik tentang apa yang
mengganggu Anda. Perbuatan Anda mungkin jahat. Tetapi Anda tidak.

Sumber : "Forgive and Forget" by : Lewis B. Smedes

Read more...