Who links to my website?
Photobucket

Wednesday, May 24, 2006

Zikir Kunci Ketenangan Hati


Setiap orang mendambakan ketenangan batin, dan untuk mencapai
ketenangan batin bukanlah sesuatu yang mustahil. Allah SWT mengajarkan
kepada kita langkah nyata mendapatkan ketenangan hati, yaitu dengan
berdzikir "ingatlah, dengan dzikir mengingat Allah hati akan tentram" (QS.
ar-Ra'd:28). Dengan selalu mengingat Allah, hati
akan tentram. Sebaliknya, ketika kita jarang ingat kepada Allah, hati akan
kering dan gersang. Sejauh mana kita sungguh-sungguh ingin hidup dalam
ketentraman hati, maka akan sangat terlihat dari berapa banyak waktu yang
kita gunakan untuk mengingat Allah. Ada orang yang ingat Allah ketika
shalat saja. Itu artinya, ia akan selalu gelisah diluar shalat. Ada yang
ingat Allah hanya ketika ia mendapat ancaman saja. Bahkan, ada yang
benar-benar tidak tahu siapa itu Allah selama hidupnya. Orang yang tidak
kenal Allah, sehebat apapun ia, dan sebanyak apapun harta yang
dimilikinya, serta setinggi apapun derajatnya dimata manusia,sungguh ia
akan selalu dicekam gelisah.

Sementara orang-orang yang mendalam pengenalannya terhadap
Allah,hatinya selalu tertambat hanya kepada-Nya. Apapun yang ia lihat, ia
dengar dan ia rasakan, selalu dikorelasikan dengan Dzat pencipta alam
semesta ini. "Milik Allah semata semua yang ada di langit dan di bumi."
(QS. al-Baqarah:284) Ketika tengah merenungkan ciptaan
Allah, ia menghayati benar makna ayat Al-Qur'an, "Bertasbih menyucikan
Allah semua apa yang ada di langit dan
dibumi." (QS.ash-Shaff:1) Agar hati tenang dan hidup tentram,
banyak-banyaklah berdzikir disertai sabar dan syukur. Dua kantong
ini,yaitu sabar dan syukur dapat menghindarkan kita dari kebiasaan marah
terhadap sesuatu yang mengecewakan hati. Dan hal ini memerlukan
latihan-latihan.

Latihan pertama adalah latihan mengenal diri sendiri. Kalau seseorang
ingin baik, ia terlebih dahulu harus mengetahui sesuatu yang ingin ia ubah
menjadi baik. Pengetahuannya bisa ia dapatkan dari perenungan dan jawaban
dari orang yang kita tanyai tentang diri kita.

Latihan kedua adalah upaya memperbaiki diri. Setelah kita tahu
kondisi kita, maka kita usahakan untuk meminimalisasi bahkan menghilangkan
kekurangan yang kita miliki. Bila perlu, kita tulis daftar semua keburukan
yang kita miliki dan rumuskan formula-formula untuk memperbaikinya.

Upaya yang kita lakukan ini harus diiringi dengan cara meningkatkan
kualitas membaca al-Qur'an dan dzikir, sebab itulah yang akan membantu
kita untuk berubah menjadi baik dimata manusia dan yang paling penting
baik di hadapan Allah. Setelah itu carilah lingkungan yang kondusif yang
dapat membantu kita untuk selalu istiqamah dalam usaha mendekatkan diri
kepada Allah.

Read more...