Who links to my website?
Photobucket

Thursday, February 09, 2006

mandi bareng

Mandi Bareng?

Ih….malu; jijik lagi. Ntar… Ah…gak mau!!!

Demikian beberapa komentar yang penulis dapatkan
mengenai ritual mandi bareng antara suami – istri;
Dari `Aisyah radhiyallahu `anha, ia berkata, "Aku
biasa mandi bersama dengan Nabi Shallallahu `Alaihi wa
Sallam dengan satu bejana. Kami biasa bersama-sama
memasukkan tangan kami (ke dalam bejana)."
(HR.Abdurrazaq dan Ibnu Abi Syaibah) Hadits di atas
menjelaskan kepada kita, bahwa Rasulullah shallallahu
`alaihi wa sallam, seorang hamba pilihan Allah, Rasul
terakhir, teladan kita; tidak segan-segan untuk mandi
bersama dengan istri beliau, dalam hadits di atas,
beliau Shallallahu `Alaihi wa Sallam mandi bersama
dengan `Aisyah radhiyallahu `anha dalam satu kamar
mandi dengan bak yang sama.
Betapa mesra apa yang dilakukan oleh Rasulullah
Shallallahu `Alaihi wa Sallam dengan istri beliau.
Meskipun beliau sebagai seorang yang super sibuk
mengurus ummat, namun beliau tidak lupa untuk menjalin
kemesraan dengan istri-istri beliau. Mandi bersama
antara suami dan isti bukan suatu hal yang tercela.
Toh, junjungan kita, teladan ummat ini, manusia
terbaik di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala, Rasullah
Shallallahu `Alaihi wa Sallam melakukannya. Apabila
hal ini merupakan hal yang tercela, tentulah beliau
Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam tidak akan
melakukannya.
Dengan mandi bersama, akan terwujud suatu kemesraan,
jika hal ini biasa dilakukan oleh pasangan suami
istri, insya Allah akan terwujud suatu ikatan yang
kuat antara suami dan istri. Mandi bersama, merupakan
salah satu langkah untuk mengakrabkan dan melestarikan
kemesraan antara suami dan istri. Dengan mandi
bersama, kejenuhan, kebosanan, ketegangan antara
suami-istri dapat hilang dan berganti dengan suasana
penuh kedamaian dan ketentraman. Gak percaya? Coba aja
lagi…!!!
Oleh karena itu, bila seorang suami minta istrinya
menemani mandi, janganlah istri menolak, demikian juga
sebaliknya. Bila suami meminta istri tuk mengeramasi
, menggosokakan sabun di badannya, meluluri badannya;
istri tidak perlu risi atau menganggap suaminya
kekanak-kanakan. Demikian juga sebaliknya. Istri pun
boleh melakukan permintaan yang sama kepada suami. Hal
ini bukan hanya monopoli pihak suami. Bukan lah hal
tercela atau aib jika suami melakukan hal-hal di atas.

Mandi bersama ini, di antara sebagian pasangan
merupakan hal yang tabu dan tercela. Entah apa alas an
mereka. Ada yang karena malu, ada yang jijik dan
sebagainya. Bagi mereka yang memiliki pandangan
seperti ini, hendaklah mereka takut kepada Allah dan
segera bertaubat kepada Allah. Secara tidak sadar, dan
tanpa sengaja; mereka telah menuduh
rasulullahShallallahu `Alaihi wa Sallam melakukan
perbuatan yang tidak patut dan tercela. Padahal
Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam adalah orang
yang paling baik akhlaqnya di muka bumi ini. Apabila
hal tersebut (mandi bersama) merupakan hal yang tidak
terpuji, apalagi melanggar syariat Allah Subhanau wa
Ta'ala; tentulah Allah Azza wa Jalla akan menegur
Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam sebagai bukti
kemaksuman beliau. Namun hal ini tidak terjadi,
alhamdulillah. Jika mandi bersama ini merupakan suatu
hal yang memalukan, tentulah Ummahatul Mukminin,
Aisyah radhiyallahu `anha tidak akan menceritakan
hadits ini kepada kita semua. Bukankah begitu?
So… tidak ada alasan tuk tidak melakukannya bukan?
Jadikan mandi bersama sebagai bagian dari hidup kita
sehari-hari.

Read more...