Bersyukur dan Bersabar

Pernahkah kita merenung dan merasakan betapa nikmatnya bila kita bisa bersyukur dan bersabar …?
Saya sendiri pernah merasakan hal itu ,saat itu di suatu pelatihan kubik leadership seminggu yang lalu .
Pada jam menjelang makan siang ,kami diminta untuk saling mencari pasangan dan harus sut ( mengadu tangan untuk menentukan siapa yang menag dan kalah) siang itu saya menang karena saya menyodorkan jari telunjuk sedangkan pasangan saya kelingking sedikit berbangga dan tenang karena saya di posisi yang menang tapi apa yang terjadi karena ini adalah latihan bersyukur dan bersabar maka kali ini yang menang matanya harus di tutup dan yang kalah bersyukur karena matanya tidak ditutup kain,akhirnya dengan di Bantu pasanagn saya tadi Mas Ebey – belia dari Jogya khusus untuk training ini , mata saya ditutup dengan kain hitam alhasil pastilah kita tidak bias melihat dengan kondisi kita tidak bisa melihat ..kita haruslah bersabar ,kita masih punya rekan / pasangan yang bersyukur dan dengan senang hati mengambilkan satu piring yang untuk kita makan,.saya dibimbing mas Ebey yang menjadi pasangan saya di dalam game/permainan ini sembari menuju tempat hidangan makan .dalam hati .bahkan sempet tercletuk dari mulut saya ,ya ampun ..kok training udah bayar mahal mahal kok ya masih di kerjain gini piye tho …? Tapi temen saya itu Mas Ebey tetap sabar beliau tetap keukeuh pada aturan bahwa tidak boleh membuka tutup matanya …tapi saya sedikit curi2 dengan membuka celah nya sehingga bisa sedikit melihat … , dalam pikiran saya ..dari pada saya ambil makanan sendiri tapi tidak tahu apa yang akan ambil ..maka saya minta Mas Ebey ntar di taruh di pojokan sambil menunggu Mas Ebey ambil makanan buat saya …. , disitulah saya sedikit membuka tutup mata saya ..dan sedikit bisa melihat lingkunagn sekitar …
Tapi setelah itu aklhirnya saya tutup kembali karena emang itu aturannya ..yang menag harus bersabar menerima nasib bahwa sambil makan matanya harus ditutup …setelah itu saya dituntun untuk mencari tempat duduk dan baru saya tersadar dan tersentak di situlah letaknya kita harus sangat bersyukur di karunia dan nikmat ALLAH SWT ..” seperti posting saya sebelumnya , Maka nikmat Allah yang manakah yang kamu dustakan “
Kedua mata saya sangatlah sempurna ..tidak kurang satu apapun …sungguh indah nya hidup ini . Dengan mata sambil tertutup …saya melahap hidangan yang ada di hadapan saya yang telah diambilkan oleh mas Ebey ….dengan sedikit menggunakan feeling .. saya sendok nasi sedikit tapi begitu masuk ke mulut saya ..ternyata tidak ada nasi nya ,…loh ? saya mau komentar lah wong saya aja gak tau kanan kiri saya siapa aja …dengan bersabar saya coba kembali ..akhir nya dapat juga nasi dan lauknya ..sehingga sedikit demi sedikit makanan saya lahap juga sedangkan mas Eby masih mengambil makanan untuk dia sendiri …ditengah makan ada fasilitator nanya ke saya ..gimana perasaan nya pak ?? saya spontant menjawab sangat tidak nyaman …., tapi kembali berpikir Alhamdulillah kita di karuniain mata yang masih bisa melihat …coba bayangkan sahabat sahabat kita yang tidak bisa melihat …..subhanalllah …
Sejak siang itu tak henti hentinya saya mengucap syukur dan berkata ke temen2 bahwa kita memang harus bersyukur atas nikmat yang telah ALLAH berikan kepada kita lalu ada temen yang nyeletuk …wah sekarang berbalik nich ..yang tadinya bersabar karena mata tertutup sekarang sudah mulia bersyukur karena bisa melihat dengan jelas ….:)
Iya betul seklai …Pak ..: )
SUBHANALLAH ….Maha Suci Engkau ya Allah.
Sudah kah anda bersyukur atas nikmat Allah hari ini …:)Read more...
<< Home