10 Kesalahan Besar Dalam Perkawinan
Tak ada gading yang tak retak. Begitu kata pepatah untuk menggambarkan
ketidaksempurnaan kita sebagai manusia yang kerap melakukan kesalahan.
Meski begitu, kesalahan tetap bisa dihindari atau diperbaiki. Termasuk
kesalahan-kesalahan yang kerap kita lakukan dalam perkawinan.
Nah, berikut ini sejumlah kesalahan yang paling sering dilakukan pasangan
dalam sebuah perkawinan yang tak jarang memberi dampak amat buruk yaitu perceraian.
Karena itu, simak baik-baik dan sedapat mungkin hindarilah.
1. Kurang Menghormati
Jangan menjelek-jelekan pasangan kepada teman-teman atau rekan kerja.
Ingat, Anda dan suami/istri saling membutuhkan dan masing-masing juga harus tahu bahwa
dirinya dihormati pasangan.
2. Tak Mengindahkan atau Mendengarkan
Jangan memberikan perhatian lebih kepada komputer, teve, dan lainnya
sementara pasangan sedang berada di sisi kita. Perhatikan pula bahasa tubuh pasangan karena
dari situ kita juga bisa tahu, apa yang sebetulnya ia inginkan.
3. Kurang Gairah
Padamnya gairah, tak ada lagi kemesraan apalagi keintiman, merupakan
tanda-tanda bahaya dari sebuah perkawinan. Jangan tunggu lebih lama lagi. Segeralah cari
nasihat dari penasihat perkawinan atau dokter yang bisa membantu jika memang harus
dilakukan pengobatan tertentu. Jangan biarkan pasangan Anda bertanya, mengapa Anda
tidak tertarik (lagi) pada seks.
4. Selalu Harus Benar & Menang
Sikap selalu menggurui bahkan memerintah pasangan atau harus selalu menang
di dalam setiap percakapan, juga merupakan bahaya besar yang mengancam kehidupan
perkawinan. Jarang sekali ada orang yang bisa bertahan menyintai pasangan yang selalu
mau menang sendiri, inginnya dituruti, tak boleh dibantah. Sesekali terimalah, bahwa
ada kesalahan yangt telah Anda buat dan jangan selalu menjawab setiap pertanyaan yang
sederhana dengan kalimat panjang dengan nada tinggi pula.
5. Cerewet
Terlalu banyak bicara juga amat menjengkelkan pasangan kita, lo. Lebih
baik bertindak daripada cuma banyak bicara. Jika Anda mengatakan akan megerjakannya,
kerjakanlah! Dan bila Anda tidak mau mengerjakannya, tinggalkan!
6. Sindiran Menyakitkan
Jika pasangan berbicara dengan gaya dan kalimat yang menyakitkan, coba
pikirkan baik-baik, kemudian tenangkan hati dan jangan membantah atau balik
menyerang. Cobalah mengerti, pasangan sedang tidak memiliki rasa humor atau tengah senssitif. Jika keadaan sudah tenang, ajak ia bicara baik-baik. Tak perlu balas menyindir atau
melontarkan kata-lata menyakitkan karena masalah tak akan pernah selesai dengan cara
seperti itu.
7. Ketidakjujuran
Berbohong dan mempunyai rahasia di dalam perkawinan hanya akan menciptakan
jarak alias jurang pemisah dia antara Anda berdua. Awalilah kehidupan perkawinan
dengan kejujuran dan niat tulus untuk tidak akan berbohong dan bersikap tak jujur pada
belahan jiwa.
8. Menyebalkan
Jelas, suatu perilaku buruk yang terus saja dilakukan, akan membuat pasangan kesal dan
sebal. Ingat, lo, kesabaran manusia ada batasnya. Jika Anda selalu mengritik segala
tindakan pasangan, kelewat mencampuri urusannya sampai terkesan mendikte,
tak pernah "absen" memberi komentar, jangan salahkan pasangan jika satu saat ia
berpaling ke lain hati. Coba, deh, tempatkan diri di posisi dia. Pasti Anda pun akan
melakukan hal sama. Jadi, berhentilah bersikap menyebalkan.
9. Egois & Pelit
Giliran belanja untuk keperluan sendiri, Anda tidak peduli berapa besarnya
harus mengeluarkan uang namun begitu untuk keperluan pasangan, Anda tiba-tiba
berubah menjadi seorang juru hitung yang amat handal. Kalau mengajak makan di restoran,
Anda selalu memilih yang termurah atau bermuka masam ketika sanak keluarganya datang
berkunjung ke rumah. Nah, tanggalkan sikap-sikap yang menjengkelkan seperti itu. Ingat,
Anda dan pasangan adalah belahan jiwa yang saling memerlukan dan harusnya saling mengisi.
10. Pemarah
Setiap pasangan harus dapat menghadapi konflik dengan cara yang positif.
Jika Anda memiliki sifat pemarah, mungkin Anda dapat memenangkan perselisihan yang
terjadi namun pada akhirnya malah bisa mengakibatkan kehilangan semuanya. Anda tak mau
hal itu terjadi, kan?
12 CARA MEMPERBAIKI PERKAWINAN
* Bersikap jujur.
* Saling mendorong cita-cita untuk mendapatkan keberhasilan bersama.
* Saling menghormati.
* Luangkanlah waktu bersama untuk saling membagi cita-cita.
* Luangkan waktu untuk berdialog, berdiskusi dalam percakapan sehari-hari
sebagai cara untuk meningkatkan dan memperbaiki komunikasi.
* Tertawalah bersama-sama sekurang-kurangnya sehari sekali.
* Selisih paham boleh-boleh saja, tapi lakukan dengan cara yang fair.
* Bersedia untuk saling memaafkan.
* Ingat, saling berbaik hati adalah suatu hadiah yang amat besar nilainya.
* Saling berbagi keinginan sehari-hari.
* Buatlah keputusan bersama mengenai keuangan, disiplin anak-anak,
pekerjaan rumah, liburan, dan lainnya. Jangan putuskan segala sesuatu sendirian. Ingat, dua
kepala lebih baik dari saru kepala!
* Luangkanlah waktu untuk berdua saja agar rasa keintiman terus terjalin
dengan baik dan makin kuat. Rencakanlah liburan atau bepergian berdua yang romantis.Read more...
ketidaksempurnaan kita sebagai manusia yang kerap melakukan kesalahan.
Meski begitu, kesalahan tetap bisa dihindari atau diperbaiki. Termasuk
kesalahan-kesalahan yang kerap kita lakukan dalam perkawinan.
Nah, berikut ini sejumlah kesalahan yang paling sering dilakukan pasangan
dalam sebuah perkawinan yang tak jarang memberi dampak amat buruk yaitu perceraian.
Karena itu, simak baik-baik dan sedapat mungkin hindarilah.
1. Kurang Menghormati
Jangan menjelek-jelekan pasangan kepada teman-teman atau rekan kerja.
Ingat, Anda dan suami/istri saling membutuhkan dan masing-masing juga harus tahu bahwa
dirinya dihormati pasangan.
2. Tak Mengindahkan atau Mendengarkan
Jangan memberikan perhatian lebih kepada komputer, teve, dan lainnya
sementara pasangan sedang berada di sisi kita. Perhatikan pula bahasa tubuh pasangan karena
dari situ kita juga bisa tahu, apa yang sebetulnya ia inginkan.
3. Kurang Gairah
Padamnya gairah, tak ada lagi kemesraan apalagi keintiman, merupakan
tanda-tanda bahaya dari sebuah perkawinan. Jangan tunggu lebih lama lagi. Segeralah cari
nasihat dari penasihat perkawinan atau dokter yang bisa membantu jika memang harus
dilakukan pengobatan tertentu. Jangan biarkan pasangan Anda bertanya, mengapa Anda
tidak tertarik (lagi) pada seks.
4. Selalu Harus Benar & Menang
Sikap selalu menggurui bahkan memerintah pasangan atau harus selalu menang
di dalam setiap percakapan, juga merupakan bahaya besar yang mengancam kehidupan
perkawinan. Jarang sekali ada orang yang bisa bertahan menyintai pasangan yang selalu
mau menang sendiri, inginnya dituruti, tak boleh dibantah. Sesekali terimalah, bahwa
ada kesalahan yangt telah Anda buat dan jangan selalu menjawab setiap pertanyaan yang
sederhana dengan kalimat panjang dengan nada tinggi pula.
5. Cerewet
Terlalu banyak bicara juga amat menjengkelkan pasangan kita, lo. Lebih
baik bertindak daripada cuma banyak bicara. Jika Anda mengatakan akan megerjakannya,
kerjakanlah! Dan bila Anda tidak mau mengerjakannya, tinggalkan!
6. Sindiran Menyakitkan
Jika pasangan berbicara dengan gaya dan kalimat yang menyakitkan, coba
pikirkan baik-baik, kemudian tenangkan hati dan jangan membantah atau balik
menyerang. Cobalah mengerti, pasangan sedang tidak memiliki rasa humor atau tengah senssitif. Jika keadaan sudah tenang, ajak ia bicara baik-baik. Tak perlu balas menyindir atau
melontarkan kata-lata menyakitkan karena masalah tak akan pernah selesai dengan cara
seperti itu.
7. Ketidakjujuran
Berbohong dan mempunyai rahasia di dalam perkawinan hanya akan menciptakan
jarak alias jurang pemisah dia antara Anda berdua. Awalilah kehidupan perkawinan
dengan kejujuran dan niat tulus untuk tidak akan berbohong dan bersikap tak jujur pada
belahan jiwa.
8. Menyebalkan
Jelas, suatu perilaku buruk yang terus saja dilakukan, akan membuat pasangan kesal dan
sebal. Ingat, lo, kesabaran manusia ada batasnya. Jika Anda selalu mengritik segala
tindakan pasangan, kelewat mencampuri urusannya sampai terkesan mendikte,
tak pernah "absen" memberi komentar, jangan salahkan pasangan jika satu saat ia
berpaling ke lain hati. Coba, deh, tempatkan diri di posisi dia. Pasti Anda pun akan
melakukan hal sama. Jadi, berhentilah bersikap menyebalkan.
9. Egois & Pelit
Giliran belanja untuk keperluan sendiri, Anda tidak peduli berapa besarnya
harus mengeluarkan uang namun begitu untuk keperluan pasangan, Anda tiba-tiba
berubah menjadi seorang juru hitung yang amat handal. Kalau mengajak makan di restoran,
Anda selalu memilih yang termurah atau bermuka masam ketika sanak keluarganya datang
berkunjung ke rumah. Nah, tanggalkan sikap-sikap yang menjengkelkan seperti itu. Ingat,
Anda dan pasangan adalah belahan jiwa yang saling memerlukan dan harusnya saling mengisi.
10. Pemarah
Setiap pasangan harus dapat menghadapi konflik dengan cara yang positif.
Jika Anda memiliki sifat pemarah, mungkin Anda dapat memenangkan perselisihan yang
terjadi namun pada akhirnya malah bisa mengakibatkan kehilangan semuanya. Anda tak mau
hal itu terjadi, kan?
12 CARA MEMPERBAIKI PERKAWINAN
* Bersikap jujur.
* Saling mendorong cita-cita untuk mendapatkan keberhasilan bersama.
* Saling menghormati.
* Luangkanlah waktu bersama untuk saling membagi cita-cita.
* Luangkan waktu untuk berdialog, berdiskusi dalam percakapan sehari-hari
sebagai cara untuk meningkatkan dan memperbaiki komunikasi.
* Tertawalah bersama-sama sekurang-kurangnya sehari sekali.
* Selisih paham boleh-boleh saja, tapi lakukan dengan cara yang fair.
* Bersedia untuk saling memaafkan.
* Ingat, saling berbaik hati adalah suatu hadiah yang amat besar nilainya.
* Saling berbagi keinginan sehari-hari.
* Buatlah keputusan bersama mengenai keuangan, disiplin anak-anak,
pekerjaan rumah, liburan, dan lainnya. Jangan putuskan segala sesuatu sendirian. Ingat, dua
kepala lebih baik dari saru kepala!
* Luangkanlah waktu untuk berdua saja agar rasa keintiman terus terjalin
dengan baik dan makin kuat. Rencakanlah liburan atau bepergian berdua yang romantis.Read more...
<< Home